MILZERU –  Bicara soal film Contagion, jika anda sudah melihat cuplikanya baik menonton full sampai habis, ataupun hanya sekedar menonton trailernya saja, pasti anda akan menangkap bahwa film ini mirip sekali dengan kondisi saat ini, yakni mewabahnya Covid-19.

Walaupun film ini sudah berumur 9 tahun. Contagion diklaim menjadi film yang paling akurat dan sesuai dengan kondisi saat ini. Bahkan film ini seolah – olah memprediksi kondisi dunia di masa depan, apalagi dampak dan cara penularan virus dalam film ini memiliki kesamaan dengan virus Corona, hal tersebut menjadikan Contagion sebagai film yang paling dicari abad ini. 

Film besutan si genius Cinematografi, Stephen Speilbergh yang diperankan oleh beberapa aktor kawakan seperti Matt Damon, Marion Cotillard, Laurence Fishburne, Jude Law, dan Kate Winslet, membuat Contagion menjadi film epik berkualitas tinggi. 

Berkisah tentang wabah virus mematikan yang mengancam penduduk dunia, Film Contagion dibuka ketika hari ke 2, dimana Beth (Gwyneth Paltrow) seorang wanita yang baru pulang usai dari kota Hongkong China, lalu merasa tidak enak badan sesaat perjalanan menuju kampung halamanya di Minnesota,  AS. Namun selang beberapa hari, Beth Justru tewas tanpa sebab. Beth sendiri adalah suami dari tokoh Mitch Emhoff (Matt Damon), dan ibu dari Clark.

Movie Review: Contagion (2011), Ketika Virus Lenyapkan Manusia

Setelah kematian istrinya, Emhoff pulang lalu mendapati anaknya Clark mengalami nasib yang sama seperti ibunya, hal ini membuat Emhoff turut diisolasi, namun ia justru tidak menampakan gejala apapun, ia tampak kebal dari infeksi yang telah merenggut nyawa istri dan anaknya.

Melihat kondisi Emhoff yang baik – baik saja, Tim dokter memutuskan untuk memulangkan Emhoff dengan putri remajanya, Jory. Diketahui putri remajanya juga kebal terhadap infeksi tersebut. Sehingga Emhoff turut mempertahankan Jory agar tidak terinfeksi virus mematikan itu. 

Di sisi lain, dihari yang sama tiga karakter lain yang berada di Hongkong, Tokyo, dan London juga mengalami nasib yang sama, mereka tewas tanpa sebab setelah terlihat tidak enak badan, hal ini menjadi awal dari mimpi buruk Masyarakat dunia kala itu. 

Menanggapi hal itu, ahli epidemiologi WHO Dr. Leonora Orantest (Marion Contillard), berusaha menemukan vaksin untuk menangkal virus yang bernama MEV-1. Dari hasil penelitianya, menemukan bahwa Virus MEV-1 diketahui berasal dari Kelelawar dan Daging babi.

Movie Review: Contagion (2011), Ketika Virus Lenyapkan Manusia

Disisi lain Wakil Departemen Pertahanan Amerika Dr. Ellis Cheveer (Laurence Fishburne) menganggap bahwa merebaknya virus MEV-1 diakibatkan dari senjata Biologis yang diarahkan untuk Masyarakat sekitar, oleh karena itu ia menggandeng Dr. Erin Mears (Kate Winslet) dari CDC, untuk melakukan penyelidikan.

Ditengah penyelidikan Dr. Erin Mears justru menuduh Elhoff sebagai biang kladi merebaknya virus MEV-1, kemudian sembari menangani Elhoff, Dr mears mengunjungi kamp – kamp untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, namun Dr Mears justru ikut terinfeksi virus yang diselidikinya.

Selain menampilkan cerita yang mudah dipahami, Film Contagion juga memaparkan beberapa fakta menarik, salah satunya kesamaan virus MEV-1 dan Covid-19. Kesamaan tersebut ialah cara penyebaranya yakni dengan melalui sentuhan. Bukan hanya itu film ini juga membawa penonton untuk enggan memegang benda di sekitarnya, jadi jika sudah terlanjur menyentuh benda sekitar, membuat kita ingin cuci tangan.

Movie Review: Contagion (2011), Ketika Virus Lenyapkan Manusia

Jika dilsimak Film Contagion nampak berbeda dari film Thiller lainya, yang mayoritas menampilkan zombie sebagai dampak dari infeksi virus mematikan. Namun walaupun tidak menampilkan Zombie, film Contagion tetap menarik dan patut untuk ditonton. 

Film yang ditulis oleh Scott Z Burns dan diproduksi oleh Warmer Bros Pictures ini dirilis 9 September 2011 lalu. Dengan Budget sebesar USD 60 Juta, Contagion berhasil meraih pendapatan kotor sebesar USD 135 Juta.