MILZERU – Kamis, 10 Oktober 2019 merupakan tanggal yang ditunggu tunggu bagi pecinta film bergenre romansa komedi. Film Cinta Itu Buta tayang pada tanggal 10 Oktober 2019, film ini diproduksi oleh Rumah Produksi Timeless Pictures, Reflection Pictures bekerja sama dengan Ideosource Entertainment dan Viva Films. Untuk tokoh utamanya dipilih Dodit Mulyana. Siapa yang tak kenal dengan Dodit Mulyana? Seorang komika yang mempunyai ciri khas logat kental ketika di atas panggung dengan narasi yang membuat orang menjadi menggelitik. Dodit menjadi salah satu pemeran utama dalam film “Cinta Itu Buta”. Pasangan yang dipilih untuk menemani Dodit adalah Shandy Aulia yang ikut meriahkan film romansa komedi ini.
Film karya Rachmania Arunita ini mengadaptasi film bergenre romansa komedi asal Filiphina yang berjudul Kita-Kita. Sebelum film ini ditayangkan, sudah bisa ditebak bahwa film ini menggunakan tone yang bergenre drama lewat tayangan trailernya yang diupload pada tanggal 11 Agustus 2019 lalu. Film Cinta Itu Buta menggunakan negara Jepang dan Korea Selatan sebagai lokasi shooting film tersebut.
Film ini menceritakan tentang Shandy Aulia (Diah) yang memiliki kisah cinta yang menyakitkan setelah ia disakiti oleh kekasihnya sendiri Jun-Ho (Chae In Woo) yang berprofesi sebagai fotografer asal Korea. Diah dikisahkan sebagai seorang pemandu wisata asal Indonesia yang tinggal di sebuah Desa di Korea Selatan. Menetap di Negeri orang, Diah menjalani hari-harinya dengan merasakan asam pahitnya hidup bersama kekasihnya yang pada akhirnya bertunangan dengannya. Suatu hari, Diah melihat sang tunangan Jun-Ho berselingkuh dengan orang lain yaitu Sandra. Seseorang telah memberitahu Diah tentang perselingkuhan sang kekasih lewat surat yang dikirimkan kepada Diah.
Nik (Dodit) yang baru saja sakit hati bertolak ke Korea Selatan untuk menghilangkan perih hatinya yang gundah galau. Disaat itu, Diah menjadi sangat stress berkepanjangan membuat dirinya mengalami gangguan penglihatan. Ketika sama-sama merasakan perihnya sakit percintaan, Diah dan Nik tidak sengaja berjumpa. Nik yang berlatar belakang komedi selalu melemparkan humornya yang tidak sengaja menghilangkan kegalauan Diah karena kerecehan humor miliknya. Karakter Nik yang berbeda menjadi suatu kenyamanan bagi Diah, apalagi kehadiran Nik yang membawa suasana oleh humor humor recehnya.
Penampilan Dodit berhasil membuat penonton tertawa dengan perannya sebagai pria canggung yang sedang gundah namun tetap memiliki humor yang receh tetapi natural yang mengundang tawa penonton.
Seting film yang berada di Busan, Korea Selatan menambah keindahan dalam film ini dengan menghadirkan sudut-sudut keindahan pemandangan kota Busan yang menambah romantis dalam film tersebut. Kecanggungan Nik saat mendekati Diah menambah kehangatan dalam film ini, penonton akan disuguhkan dengan adegan kebersamaan mereka yang dikemas dengan alur cerita yang humor. Kisah cinta hangat yang ditampilkan Diah dan Nik menghibur dari awal hingga akhir film. Lewat film Cinta Itu Buta, Diah dan Nik membawa pesan yang mengandung makna bahwa ketika kita membuka hati dari keterpurukan dan kesedihan atas gagalnya percintaan, ternyata masih banyak makna yang tak terduga dari kejadian tersebut.