MILZERU – Ayla: The Daughter of War merupakan film yang sudah dirilis pada 2017 lalu, namun kembali viral di Indonesia. Singkatnya, Ayla: The Daughter of War mengambil latar belakang perang Korea tahun 1950-an, di mana menampilkan kasih sayang dan cinta.
Sinopsis
Ayla: The Daughter of War diangkat dari kisah nyata seorang Sersan Angkatan Darat Turki Suleyman dan seorang putri angkatnya bernama Ayla yang ditemukan di tumpukan mayat, setelah terjadi Perang Korea pada 1950-an.
Perang itu terjadi setelah Perang Dunia II, di mana manusia berusaha untuk mengupayakan perdamaian, namun kembali diserang oleh pasukan sekutu.
Singkatnya, blok komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet dan blok kapitalis yang dipimpin oleh Amerika Serikat sibuk bersaing, hingga akhirnya menimbulkan perang dingin. Perang dingin itu, akhirnya menimbulkan Perang Korea.
Penuh dengan kekejaman, Perang Korea menimbulkan penderitaan manusia, perampasan harta, dan perpecahan antar Korea.
Pada saat genting, Turki memutuskan untuk mengirim pasukannya untuk membantu Korea Selatan. Tim yang dikirim dari Turki, di bawah Komando Jenderal Tahsin Yazici. Tentara Turki yang dikirim ke Korea Selatan, sebanyak lima ribuan tentara.
Salah satu dari lima ribuan tentara itu bernama Sesan Suleyman Dilbirligi, berhasil menemukan Seol (nama Korea) seorang anak kecil yang berhasil selamat.
Karena Sersan Suleyman tidak begitu paham dengan bahasa Korea dan Seoul yang tidak bisa bicara, Sersan Suleyman dan beberapa anggota Tentara akhirnya menciptakan nama baru untuk Seoul, yakni Ayla.
Trailer
FIlm yang diangkat dari kisah nyata ini, berhasil membuat penonton menangis. Faktanya, sebelum Sersan Suleyman meninggal dunia, wartawan Korea Selatan sempat membantu mempertemukan Ayla dan Suleyman setelah berpisah puluhan tahun.
Pertemuan itu akhirnya, membuat Ayla bisa mengantarkan Suleyman ke tempat peristirahatan terakhirnya. Simak videonya di bawah ini.