MILZERU – Melanjutkan dari film sebelumnya, sutradara Andibachtiar Yusuf melanjutkan kisah Love For Sale yang dirilis satu tahun yang lalu. Masih dengan pemeran yang sama yang diperankan oleh Della Dartyan sebagai Arini. Kali ini dipasangkan dengan Adipati Dolken (Ican), kisah cinta Love For Sale 2 menyajikan cerita yang berbeda dari film sebelumnya.
Love For Sale 2 menceritakan tentang seorang pemuda, Indra Tauhid alias Ican yang terus menerus didesak sang Ibu (Ratna Riantriano) untuk menikah segera karena usia Ican yang dianggap sudah cukup untuk kejenjang pernikahan. Ibu Ican tidak hentinya berdo’a untuk anak-anaknya termasuk Ican yang belum juga menikah. Ibu Ican berasal dari Sumatera Barat yang menjunjung tinggi kebudayaan aslinya. Itulah yang menjadi salah satu faktor Ibu Ican masih belum bisa terbuka pikirannya untuk menghadapi realita yang terjadi.
Ican memang kesulitan mencari pasangan yang cocok dengannya, hingga akhirnya Ican belum ingin menikah walaupun dirinya sempat dekat dengan beberapa wanita. Ican merupakan anak kedua yang sudah bertahun-tahun hidup di Jakarta. Sementara itu, Kakak dan Adiknya sudah menikah. Tekanan yang datang pada diri Ican membuatnya mencari jalan pintas lewat Inc., adalah aplikasi penyewaan kekasih yang juga digunakan Richard (Gading Marten) pada film Love For Sale pertama.
Kriteria yang diinginkan Ican adalah wanita yang cantik, paham agama, dan yang paling penting adalah keturunan padang sesuai dengan keinginan sang Ibu. Lewat aplikasi Inc., munculah Arini Chaniago (Della Dartyan) ke kehidupan Ican. Tidak disangka, Ibu Ican sangat cocok dengan Arini. Arini berhasil memenuhi kriteria Ican dan berhasil mencuri hati sang Ibu. Namun, walaupun anggota keluarga Ican sudah cocok dengan Arini ada hal yang Ican lupakan. Arini hanyalah menjalankan tugasnya, jika masa sewa Arini habis dirinya akan tetap pergi. Jika sang klien (Aplikasi Inc.) menaruh perasaan yang besar alias baper itu bukan tanggung jawab Arini.
Bagi yang sudah menonton film Love For Sale sebelumnya, film sekuel yang satu ini masih menampilkan jalinan cerita yang bikin hati penonton merasa ngeri. Walaupun awalnya dibuat senang namun tetap saja ujung-ujungnya dibuat patah hati. Karakter Ican dan Arini sukses membuat penonton baper dengan karakter yang dimainkan oleh Adipati dan Della. Tidak hanya pemeran utama yang menjadi sorotan, pemeran pendukung juga tak kalah menjadi pemanis dalam film ini. sejumlah karakter pendukung seperti Anandoyo Tauhid Sikumbang (Aryo Wahab), Yunus Tauhid Sikumbang (Bastian Steel), Maya (Putri Ayudya), dan Daeng Ibrahim (Yayu Unru) sukses membuat penonton baper.