MILZERU – Film “Hanya Manusia” resmi tayang di bioskop pada 9 November 2019. Film yang dibintangi oleh aktris dan aktor berbakat Indonesia, yaitu Prisia Nasution, Yama Carlos, Lian Firman. Selain itu, film Hanya Manusia juga dibintangi oleh aktris pendatang baru, Shenina Cinnamon.

Dalam film “Hanya Manusia” ini, mengangkat cerita mengenai perjuangan polisi untuk memberantas sebuah kasus kriminal yang sedang terjadi di suatu wilayah. Film ini merupakan produksi dari Mabes Polri Divisi Hubungan Masyarakat.

Film tentang kepolisian ini, adalah hasil kolaborasi dari karya sutradara Tepan Kobain, dengan penulis naskah Rebecca M. Bath, Monty Tiwa, dan Putri Hermansyah. Ini merupakan debut pertama Tepan Kobain sebagai seorang sutradara, yang sebelumnya ia merupakan seorang penata artistik dari beberapa film. Film bergenre drama dan action ini akan menampilkan sisi humanis di tengah tuntutan pekerjaan sebagai seorang polisi.

Dalam film ini diceritakan bahwa semua pekerjaan pasti memiliki resikonya masing-masing, seperti halnya polisi. Begitu pun juga Annisa yang dibintangi oleh Prisia Nasution. Sebagai seorang perwira muda Annisa harus bisa membagi waktunya untuk pekerjaan dan keluarga. Sedangkan, Annisa terkendala oleh beberapa kondisi terkait dengan adanya pemindahan penugasannya di wilayah Jakarta Utara. Dalam tempat penugasan barunya terdapat sebuah kasus yang terus menerus terjadi. Kasus tersebut adalah teror penculikan anak-anak di bawah umur.

Oleh karena itu, Annisa yang baru saja dipindahtugaskan di Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mendapatkan tugas baru untuk bisa mengusut secara tuntas kasus tersebut. Korban berjatuhan setiap harinya, dan membuat Annisa mendapatkan tekanan yang mulai mencapai titik batas maksimalnya sebagai seorang manusia. Bahkan belum menyampai titik terang mengenai kasus tersebut, Annisa semakin dihadapi dengan persoalan bahwa adik satu-satunya yang sangat ia sayangi menjadi salah satu korban dalam kasus penculikan tersebut. Saat itulah, Annisa semakin dihadapkan dengan persoalan dirinya antara tetap profesional menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi atau menyelamatkan sang adik bagaimana pun caranya.

Kelebihan film “Hanya Manusia” ini, mengangkat cerita yang relate dengan permasalahan yang memang sedang banyak terjadi di Indonesia. Akting dari para pemain khususnya Prisia Nasution yang tidak perlu diragukan lagi, juga merupakan nilai plus dari film ini. Namun, konflik justru muncul ketika secara perlahan kasus ini mulai menemukan titik terang. Maka, penonton akan dibuat kesal karena ketika masalah tersebut mulai mendapatkan penyelesaian akan tetapi kembali muncul masalah lain yang tentunya semakin memperkeruh suasana. Ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam film ketika harus berada dalam dua pilihan. Dalam beberapa adegan terlihat kurang natural yang membuat seolah seperti sinetron.