MILZERU – Kambali hadir film Indonesia yang siap menemani libur akhir tahunmu. Film ini berjudul “Rembulan Tenggelam di Wajahmu”. Film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama, karya novelis terkenal, Tere Liye. Film ini akhirnya ditayangkan di bioskop. Film ini dianggap bisa membuat para penontonnya sedih, seperti novelnya.

Cerita “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” dimulai ketika Ray yang merupakan seorang pemilik perusahaan besar yang sedang mengalami masalah. Pada suatu hari, saat dirinya sedang terbaring di rumah sakit, ia merasa kosong dan kesepian. Saat itulah, suatu pengalaman baru yang tak akan pernah ia lupakan dalam hidupnya terjadi. Ray kembali menyusuri kehidupannya di masa lalu. Menemukan jawaban dari lima pertanyaan yang pernah ia tanyakan kepada Tuhan.

Ray kembali ke masa lalunya, disana ia kembali melihat momen dimana ia harus mengenali dirinya sendiri, sambil mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang selama ini tidak pernah ia dapatkan jawabannya. Satu per satu pertanyaan mulai ia cari jawabannya termasuk pertanyaan kenapa kehidupannya menjadi semakin rumit bahkan ia harus terbaring di rumah sakit sendirian, dan merasa kosong. Dalam film ini, akan dijelaskan bagaimana perjalanan dan kisah Ray dalam menemukan jawaban yang selama ini ia pertanyakan.

Film karya sutradara Danial Rifki ini cukup berkualitas dengan pesan dan cerita yang begitu mendalam. Dalam film ini Tere Liye juga berperan sebagai penulis skenario, karena hal itu cerita yang diangkat pun tidak terlepas dari novel yang ia tulis. Cerita dalam film ini memiliki pertanyaan yang umum seperti mengapa Tuhan membiarkan sesuatu hal buruk terjadi di hidup kita. Film “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” dibintangi oleh Arifin Putra, Bio One, Donny Alamsyah, Anya Geraldine, Cornelio Sunny, dan masih banyak lagi.

Dalam film “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” ini, Ray dewasa seakan mengantarkan penonton pada permasalahan hidupnya di masa lalu, menjelaskan bagaimana semuanya bisa terjadi. Dalam segi akting, di film ini akting Bio One sangat memuaskan dan dapat diacungi jempol, ia bisa memperlihatkan emosi yang ada dalam diri Ray kecil kepada penonton. Namun, film bergenre drama ini juga diselipkan dengan adanya sosok Yudha Keling yang dapat membuat penonton tertawa dengan tingkahnya. Kelucuannya serta interaksinya dengan Bio One dapat mencairkan suasana dalam film ini, seakan membuat film ini lebih berwarna.

Film ini cukup bagus secara keseluruhan dengan alur cerita yang menarik, membahas tentang kehidupan, akting dari para pemain yang memuaskan dan tidak perlu diragukan lagi totalitasnya. Selain itu, film ini juga memiliki makna yang mendalam dan menyentuh para penontonnya, seperti halnya yang ada di novel. Membuka mata dan pikiran penonton mengenai kehidupan, penonton akan dibuat untuk memahami rahasia apa yang terjadi di balik kejadian besar dalam hidup seorang Ray. Buat kalian yang pernah baca novel ini, jangan khawatir karena film ini punya banyak kesamaan dengan novelnya, walaupun ada beberapa bagian yang tidak ditampilkan namun inti cerita dari novel tersebut ditampilkan dengan baik di film ini. Jadi, bisa dikatakan bahwa Danial Rifki berhasil menggarap film hasil novel karya Tere Liye.