MILZERU – Film horor legenda Indonesia, “Si Manis Jembatan Ancol”, resmi tayang di bioskop Indonesia pada 26 Desember 2019 lalu. Kalian anak-anak tahun 90an pasti tahu mengenai sinetron “Si Manis Jembatan Ancol”, yang sebelumnya dimainkan oleh Kiki Fatmala dan Diah Permatasari. Kini kisah “Si Manis Jembatan Ancol” yang melegenda itu diadaptasi dalam layar lebar.
Cerita bermula ketika Maryam, yang diperankan oleh Indah Permatasari, sedang dekat dengan seorang pemuda bernama Yudha, yang diperankan oleh Randy Pangalila. Kedekatan mereka bertepatan dengan galaunya Maryam dengan kehidupannya atas konflik yang tidak kunjung usai dengan suaminya, Roy (Arifin Putra). Kedekatan inilah yang akhirnya semakin memperumit keadaan. Roy yang cemburu karena kedekatan sang istri dengan laki-laki lain, menuduh Maryam selingkuh dengan Yudha. Permasalahan semakin rumit ketika Maryam tewas secara mengerikan di tangan sekelompok orang jahat. Kematiannya yang dianggap misterius ini kemudian memberikan sebuah teror kepada masyarakat sekitar.
Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini, memiliki cerita yang sedikit berbeda dari cerita sebelumnya yang pernah ditayangkan di televisi. Dalam film ini Anggy Umbara bersama Fajar Umbara dan Isman H.S. seakan ingin menghadirkan cerita berbeda dengan cara meng-upgrade cerita sebelumnya. Penonton akan dibuat kaget namun juga takjud dengan alur cerita yang baru, yang juga sama sekali tidak disangka-sangka. Anggy Umbara CS membuat penonton dapat merasakan asal usul si Manis yang lebih logis. Namun perbedaan cerita tersebut, tetap memiliki inti yang sama.
Selain itu dalam segi akting, Indah Permatasari cukup berhasil memerankan karakter si Manis. Indah semakin membuktikan kualitas aktingnya yang sangat mumpuni. Sedangkan pemain lainnya, Randy Pangalila, dalam film ini aktingnya bisa dikatakan seperti belum bisa melepaskan image sinetronnya. Untuk akting Arifin Putra, kali ini ia juga terlihat belum maksimal. Karakter Roy yang galak tetapi juga penuh tipu daya terhadap sang istri, dan penakut terhadap para preman, dianggap kurang sesuai dengannya. Arifin terlihat tidak bisa melepaskan sisi antagonisnya dalam film ini. Namun, penampilan pemain lainnya yaitu Ozy Syahputra sangat memukau dalam perannya di film ini yang sangat berbeda dengan perannya dalam sinetron “Si Manis Jembatan Ancol” yang tayang pada tahun 90an dulu. Ozy bisa melepaskan perannya yang sudah identik dengan pria feminin menjadi preman yang jahat nan bengis.
“Si Manis Jembatan Ancol” bisa dikatakan sebagai film horor terkini yang sangat berani menghadirkan cerita baru. Penonton akan dibuat terkejut dengan teror horor. Namun, memang film ini masih kurang bisa merepresentasikan cerita tahun 1970an sebagai latar filmnya. Ini merupakan sebuah film horor yang layak untuk dicoba untuk kalian yang ingin dan senang dengan film bergenre horor.