MILZERU – Satu lagi film Indonesia yang baru saja tayang di bioskop. Film tersebut berjudul Rasuk 2. Kali ini dalam film keduanya yang berjudul Rasuk 2, Risa Saraswati selaku penulis memberikan cerita baru. Walaupun memiliki cerita baru namun film Rasuk 2 ini tetap berhubungan dengan film sebelumnya yang telah tayang tahun lalu.

Dalam film Rasuk 2 ini, Risa Saraswati menceritakan tentang sosok baru bernama Isabella yang diperankan oleh Nikita Willy. Isabella (Nikita Willy) merupakan seorang mahasiswa kedokteran. Ia sedang dalam masa magang, namun masa magang yang seharusnya menyenangkan ternyata tidak dirasakan oleh Isabella. Ia merasa tidak nyaman karena memiliki kemampuan indera keenam. Dengan sekuat tenaga Isabella, menahan dirinya dan mencoba untuk menganggap bahwa indera keenam yang ia miliki hanya sebagai ‘sampingan’. Ia juga mencoba untuk menjadi mahasiswi kedokteran yang normal seperti teman-temannya yang lain.

Hingga pada satu waktu, sebuah kejadian di ruang otopsi berhasil mengubah segalanya. Hal-hal gaib terus mengikuti Isabella. Hal itu juga yang akhirnya mulai mengganggu pertemanannya dengan anak magang lainnya. Ketika ia sedang merasa pusing dan tertekan dengan keadaan yang harus ia lewati tersebut, datanglah saudara perempuannya, Fransisca Inggrid (Asri Welas). Fransisca Inggrid merupakan tempat Isabella berkeluh kesah, menceritakan semua yang ia alami.

Permasalahan pun semakin terasa ringan, ketika Isabella mulai merasakan jatuh cinta pada seorang lelaki bernama Radja (Achmad Megantara). Untuk pertama kalinya, ia menemukan seseorang yang bisa memahami dirinya selain saudarinya. Walaupun begitu, Isabella tetap tidak bisa menutupi kelebihan yang dimilikinya tersebut. Secara perlahan, ia mulai menemukan kehidupan lainnya. Ia mulai mengungkap satu demi satu misteri kematian misterius yang ditemukannya dalam berbagai kesempatan. Salah satu kesempatan tersebut adalah ketika ia menjadi mahasiswi magang.

Karakter Isabella yang diperankan oleh Nikita Willy dalam film Rasuk 2 ini merupakan sosok adik dari Inggrid. Dalam film sebelumnya, Rasuk 1, Inggrid yang diperankan oleh Raquel Katie Larkin merupakan teman dari Langgir (Shandy Aulia). Jadi, film ini memang berbeda namun tetap saling terhubung satu sama lain. Dalam novel Rasuk yang ditulis oleh Risa Saraswati, memang telah diperkenalkan karakter Isabella adik Inggrid. Namun memang Risa hanya menceritakan sedikit tentang karakter Isabella ini.

Film ini bisa dikatakan cukup berhasil membuat rasa tegang dan menakutkan dengan jumpscare yang dibuat. Tidak hanya jumpscare penampakan saja, tetapi juga iringan musik yang cukup mencengkam pun berhasil membuat penonton kaget dan histeris. Tidak hanya sekedar dibuat takut dan tegang, penonton juga akan dibuat sedikit berpikir dengan cerita yang disuguhkan dalam film ini. Namun, adegan demi adegan nantinya akan menjawab semuanya. Penonton akan dibuat berpikir mengenai bagaimana akhir dari cerita kematian seseorang. Konflik dalam film yang tulis oleh Haqi Achmad dan Baskoro Adi ini dibuat secara perlahan. Sedikit demi sedikit, namun tetap membuat penonton tegang sepanjang film ini tayang.

Kekurangannya, karena film ini berbeda dengan keseharian kita, jadi film ini bisa dikatakan dapat membuat penonton susah untuk merasakan konflik yang dibuat oleh penulis tersebut. Selain itu, terdapat juga beberapa adegan yang terasa kurang maksimal dan tidak nyambung dengan cerita di film ini. Sedangkan kelebihannya adalah meskipun kurang related namun film yang merupakan sekuel film Rasuk 1 ini berhasil membuat penonton ketakutan, tegang, histeris, bahkan ngeri. Film ini juga mengangkat genre horor dengan konsep cerita tentang kedokteran. Cerita seperti itu sangat jarang diangkat dalam sebuah film di Indonesia.

Selain dari segi cerita, dalam segi pengambilan gambar. Film ini berhasil menampilkan beberapa organ tubuh yang penuh darah. Tampilan tersebut dibuat sedemikian apik. Mungkin sedikit terlihat menjijikan namun Rizal Mantovani sebagai sutradara dalam film Rasuk 2 ini berhasil membuat tampilan dalam adegan tersebut detail. Bahkan karena sangat detail, hingga terlihat seperti sungguhan. Hal itu tentunya semakin menambah histeris penonton.