MILZERU –  Berawal dari cerita sekelompok mahasiswa yang diunggah oleh akun Simpleman, KKN di desa Penari yang dahulu hanya sebuah cerita, kini diangkat menjadi sebuah film berjudul sama “KKN Di Desa Penari”.

Film KKN Di Desa Penari, yang diperankan oleh beberapa aktor/aktris kenamaan Indonesia seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghnini Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, Kiki Narendra, dan aktor senior Diding Boneng, kabarnya akan dirilis 19 Maret 2020 mendatang di seluruh Bioskop Indonesia. 

Cerita berawal ketika 5 orang Mahasiswa yang melaksanakan KKN (kuliah, Kerja, Nyata) di sebuah Desa terpencil yang asing, mereka tidak menyadari bahwa desa yang mereka kunjungi tersebut merupakan desa ghaib yang menyimpan banyak misteri di dalamnya.

punjabi

Nur (Tissa Biani),  Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghnini Haque), Bima (Calvin Jeremy, dan Anton (Fajar Nugraha), mulai terganggu dengan kehadiran sesosok Penari cantik misterius yang menghantuinya, kejadian tersebut bermula akibat salah satu dari mereka melanggar aturan Desa yang melarang untuk tidak melewati batas Gapura,  namun tidak mengindahkan peringatan Ki Prabu (Kiki Narendra) seorang kepala Desa setempat.

Setelah Nur dan Widya, keanehan mulai merembet ke temanya satu per satu, seperti Bima yang sikapnya tidak terkendali membuat Kegiatan KKN yang sebelumnya direncanakan dengan matang menjadi berantakan. kejadian aneh tersebut diduga karena sesosok penari yang tidak menyukai kehadiran mereka. 

Dari kejadian tersebut Nur mulai mendapatkan fakta, jika kejadian aneh tersebut akibat salah satu dari mereka melanggar peraturan Ki Prabu yang melarang untuk melewati batas gapura, alhasil karena teror dari penari misterius tersebut semakin menjadi, Mereka mencoba untuk meminta bantuan dukun setempat (Diding Boneng) untuk membantunya, namun semuanya sudah terlambat, mereka harus menanggung akibat dari keteledoran mereka.

uler

Film KKN Di Desa Penari disutradari oleh Awi Suryadi, menyuguhkan beberapa adegan yang tidak biasa, seperti yang dilakukan oleh Ayu (Aghniny Haque), melakukan adegan bersama 50 ular. Adapun beberapa adegan lain yang tak kalah ekstrem terdapat pada film tersebut, salah satunya ketika Adinda yang harus merelakan dirinya terlilit ular seberat 20kg, Adinda mengaku bahwa ia melawan rasa takutnya ketika harus melakukan adegan ekstrem tersebut.

proses syuting yang berlangsung selama 2 bulan ini, dilakukan di Hutan belantara pada saat malam hari, hal inilah yang membuat pemain semakin tertantang ketika proses syuting berlangsung. 

Penasaran dengan kelanjutanya?? nantikan penayanganya di Bioskop terdekat kalian ya gengs!