MILZERU – Karier Gita Sinaga di dunia seni peran, sudah terbangun sejak lama dan mampu membesarkan namanya hingga saat ini. Maka tak heran, jika pada saat Press Conference lagu Semesta Yang Sama bersama UAP, dia beberapa kali mengatakan bahwa kurang PD (percaya diri) saat risil lagu ini. 

Gita Sinaga terdorong untuk membuat lagu ini, karena dipengaruhi oleh sahabatnya UAP. Lagu Semesta Yang Sama memang mereka buat berdua dalam sebuah kesempatan. 

“Kebetulan dia (Uap) bikin recording sendiri, diajak nyanyi. Awalnya gue nggak pede, tapi karena lagunya dibikin bareng dan gue suka sama lagunya (jadi ikut nyanyi)” ungkap Gita Sinaga saat adakan Press Conference, Senin, (7/12). 

Gita Sinaga juga menambahkan bahwa sampai saat ini, dia akan tetap memprioritaskan dunia akting ketimbang bernyanyi. Bagi Gita Sinaga, dunia seni peran sudah membawa kariernya semakin melejit, sehingga sangat enggan untuk meninggalkannya. 

"Kalau sampai detik ini, gue masih jatuh cinta sama dunia seni peran, secinta itu. kalau di-compare sekarang, ya pasti gue masih jawab itu (akting) karena gue ngerasa kalau gue terlahir untuk itu, gue akan mendedikasikan diri gue di depan atau belakang layar," ungkap Gita Sinaga secara tegas saat acara konferensi pers virtual. 

Nah, perihal dalam proses produksi lagu Semesta Yang Sama ini, sangatlah singkat. Dalam satu jam, lirik lagu ini sudah rampung dalam satu jam. Hal ini disebabkan karena UAP, sangat suka bikin puisi sambil memetik gitar untuk membayangkan alunan nada. 

Penuh makna, lirik lagu Semesta Yang Sama ini mengisahkan pengalaman pribadi UAP dan Gita Sinaga. Namun, pengalaman itu tidak sedang dialami Gita dan UAP saat ini. 

“lagu ini dibuat dari pengalaman pribadi, tapi bukan yang lagi dialami. Lagu ini cocok untuk orang yang sudah menemukan semestanya. Artinya, ketika mencintai seseorang logikanya “unreal” maknanya sudah hilang (lari dari kehidupan)” tutup Gita Sinaga dan UAP.