MILZERU – Di era pandemi ini, memang berdampak pada perekonomian masyarakat, baik dari kalangan atas menengah hingga bawah. Maka tak heran jika saat ini banyak masyarakat yang memilih alternative berdagang untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Baru-baru ini seorang Bule mendadak viral karena berjualan mie ayam dan bakso. Warungnya sendiri memilki nama yang unik yaitu warung makan bakso mie ayam “telolet” di jalan Moses Gatotkaca, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Warung bakso dan mie ayam ini viral karena memilki nama warung yang cukup unik, selain itu juga pemilik warung bakso dan mie ayam ini merupakan seorang bule cantik asal Belanda lho. Seperti diketahui di sebuah akun YouTube, bule cantik ini bernama Charllote Peeters. Yang awalnya ia dan suaminya Arya Andika memilki usaha di bidang pariwisata. Namun, saat ini sepi karena pandemi Covid-19.
Dan ia mengaku harus mencari cara lain untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tanpa harus menunggu ketidakpastian dari usaha milik mereka sebelumnya yang bergerak di bidang pariwisata. “Kami harus mencari pemasukan yang lain untuk bisa survive,” ujar Charllote Peeters dilansir dari Tribun-timur.com.
Keunikan lainnya yang membuat usaha warung mie ayam mereka viral juga karna bule asal Belanda ini menyediakan jasa pengantaran secara lansung kepada pembelinya. Dan ia sudah dikenal sangat ramah dan murah senyum kepada pembeli.
Pastinya Charllote juga sudah cukup mahir dalam berbahasa Indonesia. Selain karna tuntutan untuk survive, kedua pasangan ini juga diketahui sebelumnya sudah memilki angan-angan untuk membuka usaha kuliner.
Bahkan dalam usahanya membuka warung bakso dan mie ayam ini, Charllote mencoba berkali-kali memasak mi ayam untuk menemukan resep yang khas. Dengan harga Rp 7000 permangkok ia pun ingin tetap memberi rasa kualitas yang lezat untuk para pelanggannya.
Dengan niat yang mulia, ia pun juga mengaku sengaja memasang harga yang terhitung murah agar terjangkau bagi masyarakat. Terlebih, lagi di kala pandemic ini juga berdampak bagi perekonomian masyarakat.
Penamaan telolet ini, lanjutnya, datang dengan sendirinya. Nama itu dipilih karena lucu dan mudah diingat oleh orang. Diakuinya, diterapkan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) di Sleman menyebabkan penurunan pembeli.
Meski pembeli menurun, Charlotte Peeters dan suaminya tidak pernah menyerah. Ia tetap terus menjalankan usahanya. Hingga akhirnya, warung mi ayam baksonya menjadi viral di media sosial. Sejak itu, pembeli di warungnya mulai naik kembali.
Saat ini, Charlotte Peeters dan suaminya Arya Andika Widyadana dianugerahi dua anak, satu perempuan dan satu laki-laki. "Saya masih warga negara Belanda, tapi saya boleh bilang saya punya KTP. Karena sudah punya visa KITAP saya boleh terima KTP," jelasnya.