MILZERU – Tinggal menghitung hari lagi, umat islam di seluruh dunia akan menjalankan bulan penuh keberkahan yaitu bulan Ramadhan. Dalam menyambut bulan suci itu ini, ada yang dinamakan dengan istilah Puasa Ayyamul Bidh. 

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dikerjakan selama tiga hari setiap bulan dalam tahun Hijiriah. Sesuai ajaran Rasulullah SAW, puasa sunnah ayyamul bidh dapat dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan pada penanggalan hijriah.

Seperti yang di jelaskan dalam hadist, Ibnu Milhan Al Qoisiy dari ayahnya ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh

Dalam wahyu Allah dijelaskan bahwa puasa pada Ayyamul Bidh bisa di sebut juga dengan hari-hari putih. "Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)". Ketika Nabi Adam melakukan puasa pada hari pertama, sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Saat mengerjakan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih hingga pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.

  • Bagai Berpuasa Sepanjang Tahun

Jika kita melakukan puasa sunnah ini dalam 1 hari, maka pahala yang kita dapatkan akan dilipat gandakan 10 kali lipat. Jika  kita berpuasa 3 hari dalam satu bulan, pahala kebaikan kita seolah mendapatkan 30 hari kebaikan. 

"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari no. 1979)

"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).

  • Menjalankan dan mengkidupkan sunnah Rasul

Dengan melakukan puasa Ayyamul Bidh, maka kita sudah termasuk hamba yang taat menjalankan dan menghidupkan sunnah sang Rasul. Sebagaimana yang tertulis dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berikut:

"Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur."

  • Dijanjikan mendapat Surga Ar-Rayyan

Beruntunglah kalian yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh ini, karena salah satu keistimewaanya adalah dijanjikan Surga Ar Rayyan  jika berpuasa sunnah tiga hari setiap bulanya ketika sepanjang hidupnya.

"Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut "ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, "Mana orang yang berpuasa." Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya." (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niat puasa tersebut bisat diucapkan saat malam hari dan saat sahur.

Jika ingin berniat pada saat malam hari: 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya, "Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh sunah karena Allah Ta’ala."

Sedangkan, jika niat ingin diucapkan pada saat sahur atau sudah terbitnya fajar, bacaannya adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala

Artinya, "Saya berniat puasa ayyamul bidh, sunnah karena Allah ta’ala." 


itu tadi bacaan niat dan keistimeawaan dari Puasa Ayyamul Bidh. Jangan lupa untuk menyambut bulan Ramhadan 2021 ini, dengan hati yang suci dengan berlomba-lomba melakukan kebaikan ya guys