MILZERU – Kisah misteri yang sempat menggemparkan Panama dan dunia di tahun 2014. Kasus hilangnya The Panama Girls, dua orang wanita muda asal Belanda bernama Kris dan Lisanne pergi mendaki gunung ketika mereka berlibur ke Panama dan mereka hilang, seolah ditelan bumi bahkan para polisi, investigator, keluarga mereka dari Belanda mendatangkan pihak yang berwajib untuk mencari Kris dan Lisanne tapi hasilnya nihil.

Tetapi setelah beberapa bulan kehilangan mereka ada petunjuk-petunjuk misterius mulai bermunculan dan sampai saat ini belum ada yang berhasil memecahkan kasus mereka. Penasaran bagaimana faktanya? Yuk simak artikel berikut!

Video yang diunggah oleh Nessie Judge telah trending ke-33 di Youtube dan video yang berdurasi 22:26 tersebut membuat bertanya - tanya karena kasususnya belum terpecahkan. Kemudian bagaimana faktanya? yuk simak! 

Siapakah Panama Girls?

Lisanne Froon yang berusia 22 tahun dan Kris Kremers berusia 21 tahun merupakan dua wanita muda yang berasal dari Amersfoort, Utrecht Belanda. Mereka baru saja menyelesaikan pendidikannya dan setelah mereka lulus mereka kembali ke Belanda dan bekerja bersama, hasil dari mereka bekerja di tabung untuk perjalanan sekali seumur hidup yang direncanakan ke Panama selama 6 minggu dan akan belajar bahasa Spanyol, menjadi guru relawan untuk anak – anak di Panama serta mempelajari budaya disana.

Rencana tersebut menjadi rencana yang tidak terealisasikan karena mereka menghilang saat hiking di Volcan Baru Panama. SImak kronolologi lengkapnya! 

15 Maret 2014

Sekitar 7 tahun yang lalu Lisanne dan Kris berangkat diantarkan oleh keluarga mereka, tiba di bandara Schiphot untuk melanjutkan perjalanan dari Amsterdam ke Costa Rica. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Bocas del Toro di Panama lalu menyebrang dengan kapal ke Isla Colon kemudian mereka menghabiskan waktu 2 minggunya untuk belajar bahasa Spanyol dan menjelajahi hutan – hutan di Panama yang indah, snorkling, mengambil kelas memasak, bertemu teman baru serta bersenang – senang di Pantai.

29 Maret 2014

Lisanne dan Kris tiba dengan Shuttle bus di Boquete, mereka pun segera mencari sekolah bahasa Spanyol terdekat dari tempat mereka tinggal. Mereka memulai mengajar pada 1 April 2014, akan tetapi pihak sekolah membantah untuk diganti menjadi Senin depan karena tidak bisa menampung Volunteer  walaupun hanya  diundur beberapa hari mereka merasa kecewa dan memutuskan untuk mengecek sekolah bahas Spanyol terdekat lalu pergi ke tempat tinggal mereka di Alto Boquete. Rumah yang mereka tinggali tersebut dimiliki oleh Mirriam Guerra dan menceritakan rumahnya sering digunakan oleh mahasiswa internasional.

20 Maret 2014

Mereka memutuskan untuk menjelajahi daerah Boquete

1 April 2014

Lisanne dan Kris memutuskan untuk pergi mendaki ke Volkan Baru di Pianista Traill bersama anjing milik keluarga Miriam yang bernama Azul. Niat mereka hanya jalan – jalan saja di hutan sekitar Volkan Baru dan tidak jauh dari Boquete. Matahari sudah terbenam, Miriam mulai cemas karena Lisanne dan Kris belum juga pulang sampai akhirnya Azul pulang sendiri ke rumah.

2 April 2014 

Miriam mencari Lisanne dan Kris dan tour guide yang telah memiliki janji dengan mereka menghubungi  Miriam dan bertanya kenapa dua gadis itu tidak datang padahal sudah membuat janji untuk hiking. Akhirnya keduanya mencari dan sampai mengubungi sekolah baha Spanyol tetapi pihak sekolah tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka tersebut.

Pihak sekolah menghubungi orang tua mereka dan lapor ke polisi tetapi pencarian baru  bisa dimulai keesokan harinya.

3 April 2014

Sejumlah pihak kepolisan dan beberapa warga sekitar melakukan penelusuran di sekitar Pianista Traill tetapi Lisanne dan Kris belum dapat ditemukan. Sehingga orang tua mereka tiba di Panama bersama polisi, anjing pelacak dan detektif dari Belanda.

Setelah 10 hari pencarian Lisanne dan Kris belum bisa ditemukan. Pihak orang tua sampai menawarkan hadiah $30.000 atau sekitar 450 juta, tidak ada yang menemukan mereka bahkan setelah berbagai macam perjuangan dilakukan

10 Minggu kemudian

Seorang wanita menemukan sebuah ransel misterius berwarna biru di sebuah tepi sungai desa Alto Romero di wilayah Boco del Toros ternyata tas tersebut milik Lisenne, anehnya lokasinya sekitar 16km di Bouqete.

Kemudian polisi memulai investigasi barang bukti, anehnya semua terlihat baru, tas dan pemiliknya tersebut sudah hilang 10 minggu. Barang bukti yang ditemukan diantaranya 2 hp, 2 kamera, Celana pendek kris terlipat rapih di atas batu

Dalam proses investigasi 

Polisi berhasil mengecek riwayat panggilan dan ternyata hp Lisenne dan mencoba menghubungi polisi sejak 1 April hingga 10 April untuk mencari bantuan, tetapi yang tersambung hanya 1 kali dan selama 1 detik saja. Sampai akhirnya pada 5 April hp Lisenne mati dan yang tersisa hp Kris.

Anehnya, ditemukan 87 foto aneh di kamera digital salah satunya foto rambut Kris yang masih bersih. 

Sekitar 2 bulan tas ransel ditemukan

Polisi menemukan tulang panggul manusia dan sepatu boots sebelah kiri di tempat tersembunyi dan didalamnya ditemukan kaki yang sudah  membusuk. Polisi juga menemukan 30 tulang manusia dan polisi melakukan identifikasi ternyata hasilnya Tulang panggul tersebut cocok dengan Kris serta Kaki kiri yang ada di dalam boots cocok dengan Lisanne

Serem banget ya sobatzeru, sampai merinding! 

Sampai saat ini, polisi kesulitan untuk mencari dengan pasti akan tetapi berdasarkan kesimpulan dari polisi Belanda bahwa kejadian tersebut karena kecelakaan sedangkan polisi Panama karena kriminal. 

Hingga saat ini kisah misteri tersebut belum terpecahkan, kita doakan saja ya yang terbaik untuk Lisenne dan Kris sobatzeru.