MILZERU – Sebagian besar orang mungkin banyak yang langsung memilih untuk melanjutkan tidur setelah makan sahur. Hal itu dilakukan karena tak kuat menahan rasa ngantuk yang amat sangat kuat. 

Tapi, tahu kah kalian sobat zeru? kebiasaan tidur setelah sahur harus diwaspadai, karena hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh lho! Jika kita langsung tidur, maka tidak eda waktu untuk mencerna makanan yang kita makan, sehingga  akan mengundang banyak masalah serius lainnya. 

Mengutip LiveScience, dibutuhkan sekitar tiga jam untuk makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, dan sayuran untuk turun sempurna dari lambung untuk memproses pencernaan penyerapan nutrisi tubuh.

Lalu, apa saja dampak buruk yang akan terjadi? Berikut adalah beberapa bahaya jika kita tidur setelah makan sahur, yang berhasil tim milzeru kumpulkan dari berbagai sumber.

Menaikkan berat badan hingga obesitas

Foto: Ilustrasi Katye Martens, USA TODAY

Dampak dari kebiasaan langsung tidur selepas makan sahur bisa membuat berat badan melonjak naik. Mengapa? karena kita tidak membiarkan tubuh untuk membakar kalori. Hal itu bukan tanpa alasan, tubuh kita banyak mengonsumsi kalori ketimbang yang dibakar. 

Selain itu, Profesor dari Missouri State University, Jeremy Barnes menjelaskan bahwa ketika orang tidur, terjadi peningkatan kadar hormon grehlin, merujuk Scientific American. Efek peningkatan hormon grehlin ini bisa muemunculkan rasa lapar ketika bangun.

Kurangnya aktivitas fisik usai makan sahur juga, akan membuat tubuh menimbun lemak. Jika kebiasaan itu dilakukan berhari-hari, akibarnya akan menaikan berat badan hingga berujung obesitas lho! 

Refluks

Tidur setelah makan sahur dapat memicu GERD karena tubuh tidak dalam posisi tegak--posisi ideal untuk mencerna makanan. Posisi tidur telentang atau miring dapat menyebabkan makanan belum sepenuhnya dicerna di lambung akan mudah naik ke kerongkongan.

Refluks asam atau istilah medisnya Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD), terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Ini biasanya disebabkan ketika tubuh berada dengan posisi terlentang.

Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit merupakan gejala yang menunjukkan refluks. GERD bisa dicegah jikalau kita setidaknya menunda tidur selama tiga jam. Tentunya sobat zeru ingin merasa nyaman saat berpuasa kan? 

Peningkatan asam lambung

Jika proses perncernaan  tak sempurna, makanan yang masih kasar dalam lambung dapat mengiritasi dinding lambung hingga memicu asam lambung. Naiknya asam lambung ditunjukkan dengan nyeri panas di dada, yang biasanya terjadi setelah makan akan semakin memburuk ketika kita berbaring.

Bagi yang mudah sakit perut, sebaiknya hindari kebiasaan tidur setelah makan ya sobat zeru!

Menurunkan kualitas tidur

Ketika tubuh merasa kenyang setalah menyantap sahur, seringnya kita mungkin akan terasa mengantuk bahkan akan muncul perasaan gelisah sehingga membuat kita mudah terbangun saat tidur.

Hindari tidur setelah makan sahur, karena tubuh butuh waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan.Sebagai kompensasi kurang tidur, kamu bisa 'mencuri' tidur siang sebentar atau menundanya sampai sore. Jangan lupa lakuin hal itu ya, supaya tidur kalian lebih nyenyak.

Sakit Tenggorokan

Langsung tidur setelah sahur juga dapaat menimbulkan iritasi yang menyebabkan sakit tenggorokan, batuk kering, bahkan mengi. Sensasi panas akan dirasakan di dada juga di daerah tenggorokan. Hal ini, merupakan efek lanjutan refluks asam atau GERD.

Ketika tubuh berbaring dengan perut penuh, katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya membuat asam lambung mudah naik ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi terbakar pada tenggorokan. Jika dibiarkan akan menyebabkan peradangan.

Sembelit

Foto: harvard.edu

Biasanya, pengosongan lambung manusia membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan. Dengan posisi berbaring atau tiduran dapat menghambat proses pengosongan lambung. Buruknya, akan berujung dengan sembelit atau kesulitan buang air besar. 

Untuk mencegahnya, hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan kafein dalam menu sahur. Kita bisa mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran supaya proses pencernaan menjadi lebih lancar

Serangan jantung

Tidur setelah makan juga, dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.

Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam. Jika hal itu terjadi dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

Nah, Itu tadi beberapa bahaya bagi kesehatan tubuh, jikalau kita langsung tidur setelah makan sahur.  Memang terkadang sulit menahan kantuk ketika perut terisi penuh. 

Oleh sebab itu, usahakan untuk menghindari tidur setidaknya 3 jam setelah makan sahur ya. Sobat zeru mungkin bisa mengisi waktu itu dengan melakukan ibadah subuh, kegiatan lainnya yang bermanfaat lainya!